Manfaat Garam Himalaya Untuk Menurukan Darah Tinggi

 


    Kita pasti sering mendengar tentang Garam Himalaya yang dianggap baik bagi penderita darah tinggi atau hipertensi.

Garam Himalaya adalah garam gunung berbentuk kristal (rock salt) yang ditambang dari pertambangan garam di Khewra, distrik Jhelum di Punjab, Pakistan. Tambang ini merupakan kawasan pertambangan garam tertua dan salah satu yang terbesar di dunia. Para ahli geologi mengatakan daerah pertambangan ini sudah terbentuk sejak 800 juta tahun yang lalu. Tambang Garam Khewra memproduksi 325.000 ton garam per tahunnya, dan diperkirakan sampai saat ini sudah menghasilkan 220 juta ton selama masa produksinya.


Baca Juga :  Top 10 Interview Questions and Best Answers


Secara kimiawi, garam merah mudah himalaya mirip dengan garam biasa yang mengandung 98 persen natrium klorida. Tetapi, garam himalaya mengandung mineral, potasium, magnesium dan kalsium yang membuat wujudnya merah muda.

Mineral di dalam garam merah muda himalaya itu pula yang membuatnya berbeda dengan garam dapur biasanya. Karena dianggap lebih sehat, banyak orang menggunakan garam merah muda himalaya sebagai pengganti garam dapur.

Melansir dari Medical News Today, adapun manfaat kesehatan dari penggunakan garam merah mudah himalaya yang perlu diketahui sebelum mengonsumsi antara lain:

 

1. Kaya mineral

Beberapa sumber mengatakan bahwa garam merah muda himalaya mengandung 84 mineral yang berbeda. Hal itu karena bahan ini mengandung hingga 98 persen natrium klorida.

Artinya, sekitar 2 persen garam himalaya ini mengandung berbagai mineral. Dengan demikian, garam ini lebih aman dikonsumsi daripada garam dapur biasanya.



 

2. Menurunkan sodium

Banyak orang memercayai bahwa garam himalaya lebih rendah sodium daripada garam dapur biasanya. Selain itu, garam himalaya umumnya juga lebih asin daripada garam dapur.


Jadi, kita cukup menggunakan garam himalaya sedikit untuk mendapatkan rasa asin. Itu berbeda dengan garam dapur yang tidak menambah kandungan natrium jika dicampur ke dalam makanan.

 

3. Garam lebih alami

Beberapa orang mengklaim bahwa garam himalaya lebih alami dari pada garam dapur. Anggapan ini benar, garam dapur umumnya sudah ditambah zat-zat lain untuk mencegah penggumpalan, seperti natrium aluminosilikat atau magnesium karbonat. Sedangkan, proses penyulingan garam Himalaya tidak menggunakan zat aditif apapun. 

 

Baca Juga : Tren industri e- commerce Tahun 2020

4. Membantu hidrasi

Beberapa orang percaya bahwa garam himalaya dalam makanan dan minuman dapat membantu tubuh mencapai keseimbangan cairan yang optimal sekaligus mencegah dehidrasi.


Baik garam dapur maupun garam Himalaya mengandung natrium klorida yang tinggi. Namun, garam Himalaya memiliki 84 mineral yang berbeda, contohnya kalium, kalsium, magnesium, sulfur, dan zat besi. Sejumlah kandungan mineral tersebut tentu diperlukan oleh tubuh. Kendati demikian, sebesar 98 persen garam Himalaya terdiri dari natrium klorida, dan hanya sebesar 2 persen sisanya yang merupakan mineral lain dalam konsentrasi kecil.


Baca Juga : Sistem Pakar dan Sitem Pendukung Keputusan

 

5. Cara Memanfaatkan Garam Himalaya Untuk Terapi Hipertensi

Rendam kaki selama kurang lebih 15-30 menit pada air hangat yang telah ditambahkan Garam Himalaya sebanyak 1 sendok makan. Sebaiknya dilakuka pada malam hari sebelum tidur untuk memberikan senai rileks dan meningkatkan kualitas hidup.

Terapi tersebut tentu saja haru disertai dengan olahraga yang cukup dan pola makan yang baik untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.


Baca Juga Tentang artikel di bawah ini :

Republic People Saya adalah seorang yang suka membuat konten dengan disiplin belajar baik itu mengenai Informasi teknologi (IT), wawasan umum, berita terkini, soal - soal ujian maupun psikotes dan membagikan tips dan trik yang bermanfaat bagi diri saya khususnya maupun masyarakat luas.

0 Response to "Manfaat Garam Himalaya Untuk Menurukan Darah Tinggi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel