Tips Penting untuk Runners Pemula Agar Bisa Berlari Cepat dan Tidak Mudah Lelah!
Olahraga lari memang salah satu olahraga yang banyak diminati, karena gampang dan murah. Tapi bagaimana caranya supaya bisa lari cepat dan tidak mudah lelah? Selain membuat badanmu semakin sehat dan bugar, siapa tahu kan kamu bisa jadi atlet di masa yang akan datang. Minimal ini akan berguna untuk kamu yang ingin mengikuti marathon 5 km ataupun 10 km.
Mau tau caranya? Yuk simak tips berikut sampai habis ya.
Baca Juga: Kode Rahasia Kuota Internet Murah Kartu Telkomsel
1. Lakukan Pemanasan
Sebelum melakukan olahraga apapun, pemanasan sangat penting untuk dilakukan. Pemanasan berguna untuk menghindari cidera atau hal-hal yang tidak diinginkan ketiga berolahraga. Hal ini terkadang diabaikan saat akan berlari karena dianggap lari merupakan olahraga yang sederhana, padahal pemanasan dapat membantu mempersiapkan otot-otot tubuh sebelum melakukan olahraga.
Pemanasan sebelum lari bisa dipusatkan pada otot paha bagian belakang karena bagian tersebut merupakan pusat kekuatan saat berlari, termasuk gerakan high knees dan walking lunges.
Baca Juga: What User Interface Is?
2. Jangan melakukan banyak gerakan yang berlebihan
Jangan terlalu kencang mengayunkan tanganmu apalagi sampai membuat bahumu melakukan gerakan ke kanan dan ke kiri secara berlebihan, karena itu akan membuat tubuhmu menggunakan banyak tenaga dan kamu akan menjadi mudah kelelahan. Ayunlan lengan dan tanganmu dengan gerakan senada dengan langkah kakimu suapaya kau tidak harus menggunakan tenaga yang yang terlalu besar dan larimu pun akan menjadi lebih cepat.
Baca Juga: Explanation Part of Letter
3. Latihan Kekuatan
Jika ingin mulai melakukan olahraga lari secara rutin, latihan kekuatan otot sangat penting untuk membantu memperpanjang durasi lari. Saat berlari, tubuh tidak hanya membutuhkan otot kaki, tetapi otot-otot lain seperti otot perut, pinggul dan punggung sama pentingnya untuk mendukung kemampuan tubuh saat berlari.
Baca Juga: Types of Software Development Methods (Waterfall, Rad, Agile, Prototype, etc.)
Baca Juga Tentang artikel di bawah ini :
- Mengidentifikasi Rancangan User Interface PART 1
- Mengidentifikasi Rancangan User Interface PART 2
- Cara Membuat Input dan output data (CRUD) dengan PHP dan MySQL
- Installasi Alat Bantu dan Pengantar Algoritma PART1
- Installasi Alat Bantu dan Pengantar Algoritma PART2
- Praktikum Pemrograman Mobile Android Studio 3
- Membuat Multiple Activites di Androdi Studio
- cara mendapatkan uang umkm online dari Facebook diperpanjang hingga 02 November 2020
- Top 10 Interview Questions and Best Answers
- Tugas Komponen GIS
- Tutorial menambahkan Audio di android studio
- Kumpulan Soal-Soal Metodologi Penelitian Part 2
- Materi Pengantar Sistem Pendukung Keputusan
- Tren industri e- commerce Tahun 2020
- Sistem Pakar dan Sitem Pendukung Keputusan
- Manfaat Garam Himalaya Untuk Menurukan Darah Tinggi
- Mengalami Susah Tidur (Insomnia)? 9 Tips Menyembuhkan Insomnia
- Cara membuat Sistem Informasi Geografis (ArgGis) - Geoprocessing
- Materi Pengembangan Usaha
- Materi Analisa Pulang Pokok
- Framework of Thinking and How to Make Them
- Types of Software Development Methods (Waterfall, Rad, Agile, Prototype, etc.)
- Explanation Part of Letter
Akhir-akhir ini aku lagi suka olahraga lari, jadi ini tipsnya bantu banget terutama soal pernapasan. Thank you
ReplyDeletethank you semoga selalu sehat
Delete